Semalem sms dari seorang temen lama, isinya kurang lebih begini,
== Inilah SEKOLAH ==
KANTIN : markas besar kalo ga ada guru
WC : alas an tepat buat keluar kelas
RIBUT : suasana kalo ga ada guru
NYONTEK : kebudayaan nenek moyang yang masih berjalan
PAPAN TULIS : televise guru yang wajib ditonton
ABSENSI : Benda keramat yang wajib diisi
ALFA : kalimat haram yang pantang diucapkan
TIPE-X : media buat seru-seruan
HOREE : teriakan yang menjadi kewajiban kalo ada hari libur
Kirim pesan ini ke orang-orang yang pernah membuatmu tersenyum di masa SD-SMP-SMA, selama hidupmu…!
Calon Kontraktor dari IPA 3
Gado-gado banget rasanya pas baca sms ini. Seneng, sedih, terharu, bangga, rindu… yang ngirim adalah seorang teman yang sekarang belajar di ITS Surabaya. Saya terakhir ketemu dia sekitar dua bulan yang lalu, dan sekarang saya masih ingat baju warna apa yang dia pakai pas hang-out bareng waktu itu.
Sekedar info, dia adalah seoraang temen seperjuangan sejak masih kelas 1 SMA. Susah-seneng-sedih-konyol semua pernah saya rasakan bereng dia. Waktu kelas tiga kemarin, seorang guru yang notabene bisa memperkirakan masa depan, mengatakan bahwa kami berdua serta beberapa teman lainnya akan gagal dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Siapa yang tidak down atas judgment yang sangat sensitive macam itu? Padalah kami dalam tekanan UAN dan UAS, dan segala urusan tentang perguruan tinggi bisa meledakkan amarah yang kami pendam dalam-dalam. Tapi teman saya ini, hanya duduk tenang dibelakang, seperti ratusan hari lainnya yang saya lewati bersama saya, dan berkata pelan, “Dia ga tau apa-apa, kul. Jangan percaya, jangan pernah percaya. Dia bukan Tuhan, dan dia tak punyak hak sedikitpun tentang masa depanmu. Berdoa, dan percaya pada-Nya”. Pelan dan tanpa ekspresi. Saya tau dia marah. Seandainya saja boleh, mungkin dia sudah memaki guru tersebut karena pada kenyataannya kami berhasil. Sesuai yang kami cita-citakan.
Saya pernah cerita tentang teman yang bisa membawa kedamaian dalam hatimu hanya dengan perkataannya, saya rasa saya telah menemukan lagi teman yang seperti itu. Saya akan menjaganya, selamanya. Teman sepanjang masa…